Sabtu, 07 Mei 2011

Manfaat Seputar Brokoli

posted by Ony Wahyu

Manfaat Seputar Brokoli

Brokoli adalah salah satu sayuran yang mengandung nilai gizi sangat tinggi. Namun sayangnya brokoli juga termasuk sayuran yang mudah rusak. Maka penting bagi kita untuk mengetahui cara memilih dan menyimpanannya agar nilai rasa dan gizinya tetap terjaga.

 Cara memilih brokoli. Jika anda belanja di supermarket, pemilihan brokoli bisa lebih sederhana karena brokoli supermarket adalah hasil seleksi kualitas. Anda tinggal memilih brokoli dengan ukuran krop sesuai porsi yang diinginkan. Pilihlah brokoli yang kering. Air yang terlanjur terperangkap di sela-sela kuntum brokoli akan susah keluar sehingga kuntum di sekitarnya mudah busuk selama penyimpanan.

Jika anda membeli brokoli di pasar tradisional, ada baiknya anda lebih teliti memilih. Kualitas brokoli di pasar tradisional masih beragam. Selain itu proses pengangkutan konvensional dengan wadah keranjang bambu biasanya mengakibatkan banyak kerusakan. Namun jika jeli, anda justru bisa menemukan brokoli yang berkualitas lebih baik di pasar tradisional. Berikut adalah cara memilih brokoli yang berkualitas bagus:

  1. Pilihlah brokoli dengan kuntum yang masih kuncup dan padat. Brokoli seperti ini secara keseluruhan akan berwarna hijau gelap dan kompak. Tampilan kuntum inilah yang menunjukkan umur brokoli saat dipetik, bukan ukurannya. Kini anda tidak perlu ragu-ragu lagi untuk memilih brokoli berukuran besar.
  2. Pilih brokoli yang bebas dari bercak kehitaman atau kekuningan. Bercak ini bisa disebabkan oleh kotoran, kelayuan atau titik busuk. Amati pula bekas tebasan di pangkal batang. Terkadang terdapat brokoli dengan jejak busuk di tengah batangnya (yang jika ditekan terasa lunak dan berair).
  3. Gunakan penciuman anda untuk mengenali gejala kebusukan yang tidak terlihat.
  4. Uji tingkat kesegaran brokoli dengan menekan batang atas dengan ujung jari. Jika terasa lunak, berarti brokoli tersebut sudah layu. Pilihlah yang masih keras karena brokoli yang segar terasa lebih manis dan renyah dengan daya simpan lebih tinggi.
  5. Kibaskan brokoli untuk mengeluarkan air yang mungkin terjebak di sela-sela kuntumnya.
  6. Amati bagian bawah krop (cabang tangkai bunga). Anda pasti akan cenderung memilih cabang yang bersih: tanpa ulat dan bekas luka parut. Sesungguhnya anda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut karena kualitas brokoli sesungguhnya ada pada penampilan kuntum dan kesegarannya. Justru dengan adanya ulat, kadar pestisida yang disemprotkan pada brokoli tersebut pasti rendah. Toh ulat bisa dihilangkan secara mudah.
  7. Setelah mendapatkan brokoli seperti di atas, masukkan brokoli ke dalam kantong plastik yang bersih sebelum ditimbang.
  8. Jika anda tidak bisa menemukan brokoli yang memenuhi semua ketentuan diatas, anda tidak perlu kecewa. Pilihlah brokoli yang menurut anda masih layak dibeli. Hanya saja, sebaiknya anda segera mengolahnya dan saat memotong brokoli, sisihkan bagian yang tidak bagus.
Cara menyimpan brokoli. Jika anda tidak memiliki kulkas, sebaiknya brokoli segera dikeluarkan dari tas plastik lalu disimpan dalam keranjang yang bersih. Tutup keranjang dengan kain atau kertas agar terhindar dari gangguan hewan dan debu. Brokoli bisa disimpan lebih lama di dalam kulkas dengan cara seperti berikut:
  1. Jika terdapat brokoli yang berulat, celupkan ia terlebih dahulu ke dalam air hangat. Agar ulat mudah keluar, celupkan brokoli dengan krop mengarah ke bawah. Segera setelah ulat keluar, angkat brokoli dan kibaskan. Brokoli ini sebaiknya segera diolah. Namun jika anda belum punya waktu, brokoli ini tetap dapat disimpan di dalam kulkas. Ulat ini harus terlebih dahulu dihilangkan karena ulat akan mati jika ikut masuk ke dalam kulkas. Yang berarti, bangkai ulat akan sulit dihilangkan bahkan bisa menjadi penyebab kebusukan.
  2. Potong tangkai yang terlalu panjang. Ukuran maksimal bonggol yang disertakan adalah selebar 4 jari. Bonggol yang terlalu panjang menyebabkan brokoli cepat tumbuh selama penyimpanan sehingga kuntumnya menjadi mekar dan kuning. Dengan perlakuan ini, anda juga bisa menghemat tempat di kulkas.
  3. Masukkan brokoli ke dalam kantong plastik bersih untuk mengendalikan kelembaban. Hal ini sebaiknya tetap dilakukan walaupun anda menyimpan brokoli di dalam rak khusus sayuran yang tertutup agar brokoli tidak menyerap aroma bahan lain (terutama yang beraroma kuat). Ada baiknya anda menggunakan plastik hitam. Jika terisolasi dari cahaya, metabolisme brokoli akan melambat sehingga warna hijau dan kesegarannya bisa dipertahankan lebih lama.
  4. Jaga agar kulkas tidak terlalu penuh sehingga aliran hawa dingin di antara bahan-bahan yang disimpan bisa lancar.
  5. Jika anda bermaksud memasak sebagian dari brokoli yang anda simpan, pilihlah brokoli-brokoli yang mempunyai kondisi paling baik. Untuk segala hal yang berkaitan dengan makanan segar, kita tidak perlu mendahulukan yang berkualitas lebih jelek. Karena bahan segar berkualitas bagus yang tersisa, dalam waktu cepat akan menurun kualitasnya. Sehingga pada akhirnya anda sama saja mengkonsumsi bahan yang kurang berkualitas.
    Selamat mencoba.***
Tahukah Anda bahwa kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada jeruk? Kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan  segelas susu, dan brokoli juga diketahui mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum! Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah,  bisa dimakan mentah, ditumis, dicampur sebagai salah satu bahan sop atau dikukus sebagai lalapan.
Meningkatkan daya kerja otak

Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.

Mengatur tingkat gula darah

Kandungan chromium di dalam brokoli dapat mengatur tingkat gula darah sehingga brokoli sangat disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Menetralkan zat penyebab kanker

Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh menghilangkan atau menetralkan karsinogenik, zat penyebab kanker. Diketahui juga bahwa zat bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara. (conectique)


Demikian sekilas penjelasan dari saya, semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar